Resensi Kumpulan Puisi "Pendidikan Jasmani dan Kesunyian"


Pendidikan Jasmani dan Kesunyian



Judul               : Pendidikan Jasmani dan Kesunyian
Penulis             : Beni Satryo
Penerbit           :  EA Books
Tebal               : 60 halaman
ISBN               : 978-602-1318-35-5

Saya menuntaskan baca kumpulan puisi ini dalam waktu singkat saja. Ada beberapa alasan mengapa buku puisi ini bahkan bisa selesai saya baca kurang dari satu hari. Pertama, karena buku ini tidak terlalu tebal. Hanya beberapa puluh halaman saja. Kedua, karena puisi-puisi di dalamnya relatif mudah dipahami. Tidak perlu mengenal puisi itu seperti apa atau kamu adalah seorang mahasiswa sastra untuk sekadar bisa memahami isi puisi-puisi ini. Ketiga, karena puisi-puisi yang ada di dalam kumpulan puisi ini relatif pendek. Saya rasa tidak ada puisi yang bahkan melebih satu lembar halaman. Rerata puisi di dalam buku ini, hanya setengah halaman saja per-puisinya.
Namun siapa sangka betapa saya menikmati betul membaca buku kumpulan puisi ini. bisa dikatakan, ini mungkin pertama kalinya saya membaca sebuah buku puisi dengan saya tergelak tawa saat membacanya. Bagaimana tidak, susunan kata maupun bagaimana Beny bercerita di dalam puisinya, adalah lucu yang entah bisa-bisanya ia letakkan di dalam puisi. Saya bahkan rela membaca berulang kali buku puisi ini karena jarang sekali saya menemukan sebuah puisi di mana kelucuan dan keromantisan padu menjadi satu.

Di Restoran
Kau bertanya banyak hal
Saat kita mampir di restoran itu

Ini apa? Lada.
Ini? Garam dan saus.
Itu apa? Pisau dan garpu.
Itu?

Kau menunjuk sesuatu yang mengalir
dari kedua mataku yang hambar
Aku menunjuk struk-struk yang terselip
Di bawah mangkuk acar.

Itu apa?
Harga yang harus kita bayar.
  
Dalam puisi di atas contohnya. Beny bercerita bagaimana ‘tokoh’ dalam puisi yang ditulisnya sedang makan berdua bersama pasangannya. Ada keromantisan, kelucuan, serta kesedihan yang dipampang secara nyata di sana. Dan itu, adalah sesuatu yang jarang sekali kita temui di dalam puisi-puisi Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Cerita Pendek "Penulis Tua"

Resensi Cerpen "Cinta Adalah Kesunyian"

Resensi Novel "Perihal Gendis"