Resensi Cerita Pendek "Penulis Tua"

Penulis Tua


  
Identitas Cerpen :
  • Judul Cerpen              : Penulis Tua
  • Nama Pengarang       : Haryo Pamungkas
  • Penerbit                       : Banjarmasin Post, Cerpen Koran Minggu
  • Jumlah Halaman        : 5 Halaman
  • Tanggal Terbit             : 18 November 2018

Cerpen ini merupakan cerpen yang ditulis oleh Haryo Pamungkas,  cerpen ini menceritakan seorang kakek tua berumur 80 tahun. Seorang kakek yang sudah tidak memiliki gairah pada fase tua ini, di usia tua ini kakek hanya memilih sebagai pengamat, dan menjalani kehidupan dengan santai. Beliau memilih berjalan kesana kemari karena beliau ingin mengenang semua kenangan dengan cucunya, Alinea. Kakek ingin membentuk kenangan ini dan menyusun semuanya dengan baik agar bisa terkenang di masa-masa tuanya. Kakek memiliki sifat yang sangat penyayang, yang membentuk kepribadian cucunya menjadi anak yang periang. Cerpen ini memiliki alur maju dan mundur,karena pada cerpen ini menceritakan kejadian dimasa lalu saat kakek sedang bersama almarhumah istrinya.

Cerpen ini memberikan banyak pengalaman hidup, salah satunya yaitu "Jika hidup hanya dihabiskan di depan layar kotak yang bisa memuat segalanya tanpa kita mengetahui dunia luar kita tidak akan pernah tahu bagaimana indahnya mengenang masa lalu yang begitu menyenangkan pada usia senja."

Meskipun cerpen ini tidak diceritakan secara detail tentang kehidupan keluarga tersebut. Bagaimana cucunya, Alenia bisa tinggal dengan kakeknya, pada akhir ceritanya juga kurang begitu mudah untuk dipahami. Namun kelebihan cerpen membawa keunikan dari ceritanya sendiri karena cerita ini mengangkat tema kehidupan sehingga cocok untuk dibaca oleh berbagai kalangan apalagi generasi muda seperti sekarang ini, bahasa yang digunakan penulis sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Cerpen ini sangat unik dibaca oleh orang tua bahkan yang muda, karena melalui cerpen ini pengarang memberikan pesan inti cerita pada arti sebuah kehidupan di usia senja, tokoh utama "Kakek" lebih sering dimunculkan untuk menceritakan lika-liku kehidupannya dimasa lampau yang terkesan menyenangkan. Tokoh dalam cerpen tersebut hanya ada 3 yaitu Kakek, Alenia, dan Nenek yang sudah almarhumah.

Cerita ini layak dibaca oleh berbagai kalangan khususnya para orang tua dan orang-orang yang selalu mengandalkan handphone atau gadget untuk membuat sebuah kenangan,karena banyak mengandung pesan moral dicerita ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel "Perihal Gendis"

Resensi Cerpen "Cinta Adalah Kesunyian"