Resensi Cerpen "Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi"

 

Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi

  

 Penulis   : Eka Kurniawan

Penerbit :   Bentang Pustaka

Tebal       : 170 Halaman

ISBN       : 978-602-291-072-5

 

Buku ini mengisahkan tentang seseorang yang ditinggalkan kekasihnya, perempuan itu bernama Maya, ia ditinggalkan kekasihnya tepat pada malam sebelum mereka menikah. Kekasihnya pergi meninggalkannya demi sahabatnya sendiri, dan kejadian ini sangat membuat Maya sedemikian depresi dan menoreh malu kepada semua orang dan keluarga besarnya.

Hingga tiba pada suatu masa dimana Maya selalu mengalami mimpi aneh, yang memikirkan seorang laki-laki yang sering berlari ditepi pantai bersama seekor anjingnya. Melalui sebuah mimpi, Maya mulai membulatkan tekad untuk menemukan jodoh yang sebenarnya melalui sebuah mimpi. Hingga dimulai, dan sebegiti penasaran siapakah laki-laki yang kesekian muncul dimimpinya.

Buku ini ditulis dengan gaya penulis yang sungguh memukau. Berisi problema kehidupan masyarajat sehari-hari, ide cerita yang sederhana mampu menarik pembaca. Cerita berjudul "Gincu ini Merah, Sayang" berisi kehidupan perempuan bernama Marni seorang PSK yang bekerja disebuah hiburan malam. Rohmat Nurjaman, pria pelanggan setia Marni namun akhirnya meminang Marni untuk menjadi istrinya.

Cerita ini diawali dengan narasi yang membuat penasaran pembacanya tentang apa yang terjadi pada Marni mengenai ditangkapnya petugas dan disangka PSK meskipun ia mengaku sedang menunggu suaminya. Novel ini memiliki alur cerita maju-mundur oleh penulisnya, padahal ceritanya sangat sederhana, namun penulis mampu menjadikan ceritanya berkelas.

Setelah cerita Gincu ini merah sayang, ada cerita berjudul "Tiga Kematian Marsilam" yang melompat dari atas bangunan hotel dan mati. Menjadikan pembacanya bertanya-tabta kehidupan Marsilam sebelum ia nekat loncat dari hotel.

Ada juga cerita "Teka Teki Silang" sebuah cerita ini bercerita tentang Juwita, seorang maniak Teka Teki Silang (TTS) yang tanpa sengaja menemukan TTS kosong dan memungut kemudian ia mengisinya. TTS tersebut bukan TTS biasa ia bahkan mendapatkan keajaiban seperti "Kucing Mati Terbakar" dan tak lama ia melihat bangkai kucing mati terbakar dan semacam sebuah ramalan.

Buku ini menceritakan mimpi memberitahunya bahwa ia akan mendapatkan seorang kekasih. Dalam mimpinya, si kekasih tinggal dikota kecil bernama Pangandaran, setiap sore, lelaki yang akan menjadi kekasihnya sering berlari di pantai. Lain dengan makhluk hidup, lain pula cerita ini dituangkan dalam cerita batu. Cerita batu yang mengisahkan dendam terhadap seorang pemuda yang pernah membunuh istrinya sendiri dengan menenggelamkan istrinya dengan batu itu sebagai pemberat. Ini cerita "Gincu ini merah, sayang"



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Cerpen "Cinta Adalah Kesunyian"

Resensi Kumpulan Puisi "Hujan Bulan Juni"

Resensi Novel "Kubah"